in ,

Berebut Penumpang, Tukang Ojek Membunuh Teman Dengan Pisau

membunuh

Biasalah.news – Arif, pelaku dalam kasus tukang ojek membunuh rekannya pada Minggu, (18/12), tak menyesal, tapi mengaku siap dihukum mati atas perbuatannya.

“Saya bangga telah membunuhnya,” kata Arif saat konferensi pers terkait kasusnya di Mapolrestabes Prabumulih, Sumsel, Senin (19/12/2022).

Tanpa penyesalan di wajahnya, Arif pun mengakui perbuatannya dan menceritakan kronologis pembunuhan yang dilakukannya.

“Saya tidak menyesal, tidak sama sekali, karena itu sudah terjadi, apa yang akan Anda lakukan?” kata Arif.

tukang ojek ditangkap karena membunuh temannya lantaran berebut penumpang

Arif mengaku nekat membunuh rekannya, Yoyok karena tak bisa lagi menahan emosinya terhadap korban yang kerap menantangnya.

“Saya marah, saya selalu diikuti dan kalau ditanya dia (korban) selalu minta berkelahi di tempat sepi,” kata Arif.

Arif mengungkapkan, perkelahiannya dengan korban bukan hanya itu saja. Sebelumnya, Arif dan Yoyok sempat terlibat cekcok.

“Kami bertengkar sebulan yang lalu, tapi itu hanya omongan,” katanya.

Terakhir, kata Arif, korban kembali menantangnya berkelahi karena masalah penumpang ojek tersebut.

Menurut dia, Yoyok tak terima setelah calon penumpang yang tadinya akan memakai jasanya justru berpindah ke ojek yang dikemudikan Arif.

Korban kemudian mengikuti Arif yang sedang mengantar para penumpang.

“Saat kejadian, saya sedang mengantar penumpang menuju Jalan Sumatera, dan dia (korban) mengikuti saya seperti hendak melakukan sesuatu. Setelah menjemput penumpang dan pulang, dia selalu mengikuti saya,” cerita Arif.

Merasa tidak nyaman dengan perilakunya, Arif kemudian mendekati Yoyok, namun korban tidak berdamai dan membawa Arif ke tempat sepi untuk berkelahi.

Emosi Arif memuncak dan dia memutuskan pulang untuk mengambil pisau. Berbekal senjata tajam, preman itu kembali ke pangkalan ojek untuk mendekati korban.

Baca Juga: Anak 6 Tahun Jadi Korban Penculikan Sopir Bajaj

“Saya membawa pisau dari rumah yang digunakan istri saya untuk memotong sayuran yang mau dimasak,” katanya.

Saat bertemu kembali dengan para korban di pangkalan ojek, situasinya sangat berbeda dan kemarahan Arif memuncak.

“Kalau melawan, kita ke tempat sepi,” kata Arif menirukan pembangkangan korban.

Mendengar tantangan korban, Arif langsung menikam korban dengan pisau yang dibawanya tanpa pikir panjang.

Setelah ditikam, korban mengatakan akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan Arif akan masuk penjara.

“Saya dengar dia langsung gelap, langsung pegang lagi dan tikam beberapa kali di badan, leher dan wajah (korban),” ujarnya.

Usai membunuh korban, Arif lari ke pasar. Dia mengaku ingin bersembunyi dengan kerabatnya di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) di Prabumulih, Sumatera Selatan.

Namun, penyerang ditangkap oleh polisi beberapa jam setelah pembunuhan itu.

Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi mengatakan melalui Kasat Reskrim, AKP Alita Firman: “Penjahat berhasil kami tangkap saat akan kabur dan tersangka ditangkap dalam waktu kurang dari 1×24 jam.”

Atas perbuatannya, Arif dapat dijerat dengan pasal 240 KUHP tentang Pembunuhan, dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Sumber: Kompas.com

Buat Website GRATIS!!!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Voting Smartphone Terbaik 2 Jutaan Yuk

Perluas Jaringan, J&T Express Sudah Sampai di Arab Saudi?