in

Bantahan Polda Sulsel Soal Tembakan Busur dari Barikade Polisi di Demo Ricuh

Biasalah.news – Polisi Sulawesi Selatan (Sulsel) membantah laporan anggotanya menembak busur  saat membubarkan aksi unjuk rasa di luar Universitas Negeri Makassar (UNM)  Senin (5/9) lalu. Polisi telah mengakui bahwa busur  yang ditangkap dalam video viral adalah bukti yang ditemukan di lokasi protes kerusuhan.

Seperti yang terlihat dalam video viral, beberapa polisi menggunakan tameng untuk membentuk pagar. Kemudian salah satu tameng terbuka dan terlihat seorang polisi sedang melempar busur. Menanggapi hal tersebut, Suartana punya pendapat berbeda.

Dia mengatakan polisi, seperti yang ditunjukkan dalam video, membuka barikade untuk mengambil ketapel yang tersebar di jalan sebagai bukti dalam penangkapan pemiliknya. “Tidak (panahan), dia menemukan ketapel. Dia menembak di sana mungkin ada videonya,” jelasnya. .

“Dia mengambil ketapel (ketika dibuka, itu adalah barikade) untuk dijadikan barang bukti  dalam pemeriksaan nanti siapa pemiliknya,” lanjutnya. Alhasil, kata Suartana, Propam Polda Sulsel pun tak mempersoalkan beberapa anggotanya soal video panahan yang viral  dari pagar polisi.

“Tidak ada anggota yang diselidiki, tetapi diminta pada saat penggabungan bahwa tidak ada anggota yang mengambil tindakan kemanusiaan dan pencegahan seperti  itu terhadap praktisi kami, ‘ dia menyatakan. Seperti diketahui, aksi unjuk rasa kenaikan harga BBM di luar Universitas Negeri Makassar, Jalan AP Pettarani Makassar, Senin (5 September) benar-benar ricuh.

Baca Juga : Kerajaan Inggris Kini Dipimpin Raja Charles III

Kerusuhan terjadi pada malam hari, sehingga polisi langsung menerjunkan kendaraan meriam air taktis (rantis)  ke lokasi kejadian. Kerusuhan itu melibatkan aksi massa  dengan sekelompok orang tak dikenal (OTK). Awalnya, sekelompok OTK  datang dari arah Jalan Andi Djemma dan tiba-tiba melemparkan batu ke arah kerumunan pengunjuk rasa yang memblokir Jalan AP Pettarani.

OTK  menggunakan parang. Blok live action memadati Jalan Raya Pendidikan di samping kampus UNM. Massa dari dalam kampus melemparkan batu kembali ke  OTK. Perang  pun pecah antara kedua kelompok. Ada 4 motor yang terparkir di pinggir Jalan Raya Pendidikan bahkan menjadi sasaran rombongan OTK.

Api kemudian muncul dari salah satu sepeda motor, sementara yang lain diinjak-injak. Petugas kepolisian tiba di lokasi untuk memperbaiki sepeda motor  yang rusak dan terbakar. Sementara itu, massa dan sekelompok OTK melarikan diri saat petugas mulai melakukan penggeledahan di lokasi kejadian.

Kekacauan telah mereda, tetapi hanya sementara. Sekitar pukul 20.34 WIB menurut WITA, sekelompok OTK dari Jalan Raya Pendidikan Makassar melemparkan bom molotov ke  kampus. Para OTK segera melarikan diri ketika api dari bom molotov mulai  berkobar di seluruh kampus. Untungnya, api dengan cepat dapat dikendalikan meskipun tidak diamati dengan jelas sampai api akhirnya padam.

Buat Website Mudah dan Cepat 

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Charles Jadi Raja Inggris, Gelar William dan Kate Berubah

Geisha Ganti Penyanyi Tanpa Memberitahu Momo??