Biasalah.news – Mantan pacar juragan kripto FTX Sam Bankman-Fried, Caroline Ellison, dikabarkan membawa kabur uang pelanggan. Keduanya kini disebut gontok-gontokan dan saling menyalahkan.
Penangkapan Bankman-Fried terjadi setelah FTX dan perusahaan afiliasinya mengajukan kebangkrutan pada pertengahan November. Dia dan rekan-rekannya menghadapi tuduhan bahwa mereka secara ilegal menyalahgunakan dana pelanggan FTX untuk menopang firma perdagangan crypto Bankman-Fried, Alameda Research, yang mengakibatkan hilangnya dana pelanggan miliaran dolar.
Setelah Bankman-Fried disebut-sebut menuduh dirinya membawa kabur uang pelanggan, Ellison dilaporkan menyewa pengacara dari firma ternama Wilmer Hale. Perekrutan Wilmer Hale oleh Ellison terjadi di tengah usaha Kejaksaan AS Manhattan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mereka yang bertanggung jawab atas salah satu penipuan terbesar dalam sejarah industri ini.
Sebelumnya diketahui bahwa pada awal November, pertukaran crypto FTX yang pernah populer mengajukan kebangkrutan karena miliaran dana pelanggan yang disimpan di akun — yang seharusnya aman — tiba-tiba hilang. Ellison dan Sam Bankman-Fried juga menghadapi tuduhan penipuan sipil dari Securities and Exchange Commission. Dampaknya, baik Ellison maupun Sam Bankman-Fried bisa menghadapi hukuman penjara bertahun-tahun jika dituntut dan dinyatakan bersalah.
Baca Juga: Juragan Kripto Jatuh Miskin Usai Perusahannya Ngutang Rp 48 Triliun
Sosok Mantan Pacar: Caroline Ellison
Melansir NY Post, Rabu (13 Desember 2022) Ellison adalah lulusan Stanford University dan bekerja sebagai trader di Jane Street sebelum berhubungan dengan FTX/Alameda.
Dalam sebuah podcast, Ellison menuturkan bahwa dirinya tak jauh berbeda dari gadis kebanyakan. Dia pun dikenal sebagai anak yang cerdas bahkan sejak usia belia.
Ellison sangat menyukai Harry Potter dan beberapa kali berpakaian ala karakter fiksi di buku tersebut. Itu juga yang membuat dia bisa dengan cepat membaca.
“Aku sedikit terobsesi dengan Harry Potter waktu masih kecil. Awalnya, aku baru berusia 3 tahun ketika buku pertama rilis, orangtua ku akan membaca nyaring kepadaku. Dan ketika aku berusia 5 tahun, buku kedua hadir, aku tidak mau menunggu orangtuaku membacakannya untukku, jadi aku membacanya sendiri,” ujarnya.
Di tengah kasus yang memuncak soal FTX saat ini, keberadaan Caroline Ellison masih menjadi misteri. Di akun Twitter miliknya yakni @carolinecapital, Ellison terakhir men-tweet pada 9 November 2022.
Baca Juga: CEO Binance Beberkan Bobroknya Juragan Kripto yang Jatuh Miskin
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!