Biasalah.news – Panitia untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menerima laporan empat Aremania ditangkap polisi menyusul tragedi Kanjuruhan.
Ponsel (HP) salah satu dari empat pendukung juga disita karena mengunduh video tragedi Kanjuruhan.
Andy mengatakan, dari empat laporan tersebut, salah satunya karena laporan seorang pria yang viral di media sosial usai mengunggah video secara tertutup di Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Setelah diposting dan viral, pria ini langsung ditangkap di tempat kerja di stasiun kereta Kota Baru pada Senin sore (3 Oktober 2022). Staf yang menjemputnya tidak mengenakan seragam, pria yang dikira petugas itu. Aremania,” kata Andy.
Namun Andy mengatakan tidak ada bentuk atau upaya petugas untuk mengintimidasi pria tersebut. Selama perjalanan, korban juga diperlakukan dengan baik.
Baca Juga : Anggota TNI yang Tendang Aremania di Kanjuruhan Minta Maaf
“Jadi selama perjalanan itu enak. Seperti teman, dia juga diajak makan. Sampai dia tiba di Polres Malang. Di sana, kami meminta informasi kepada Aremania,” jelas Andy.
Andy menambahkan, petugas Polsek Malang menanyakan alasan mengunggah video viral dan timeline tragedi Kanjuruhan. Pasalnya, pria tersebut merupakan salah satu korban dari kejadian tersebut.
Diminta hingga pukul 19.00 WIB, petugas yang terlibat dipulangkan. Tapi ponsel iPhone 11 miliknya disita dan belum dikembalikan sampai sekarang, kami masih ingin menyingkirkannya,” katanya.
Saat dia pindah, tiga laporan lain juga mengatakan mereka dijemput, diinterogasi dan dibawa pulang. Dari situ, pihak kami melakukan investigasi dan mendukung pelapor.
“Untuk yang lain, kita gali lebih dalam. Karena ada orang dari Pakis yang laporannya dari temannya, bukan dari korban sendiri, dan ada dari Lurah yang selalu meminta klarifikasi tentang apa yang terjadi. Orang itu terlibat apa,” dia berkata.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
