Biasalah.news – Pengemudi SUV besar Toyota Fortuner ini terbukti arogan. Dalam video yang viral di media sosial, seorang pengemudi Toyota Fortuner menodongkan pistol ke arah pengemudi Toyota Avanza yang sedang mengemudikan kendaraannya.
Sebelum menodongkan pistol, dalam video yang diunggah ke akun Twitter infojakarta tersebut, terdapat adegan dimana Toyota Avanza tidak memberi jalan kepada Toyota Fortuner yang berusaha melintas di kanan lajur ke-4.
Alhasil, Fortuner itu mengambil lajur tiga, sopir membuka jendela kemudian menodongkan pistol.
Sebuah video yang menjadi viral menunjukkan sebuah mobil dengan plat nomor layanan pemerintah menodongkan pistol ke mobil di sebelahnya.
Video tersebut disebut-sebut direkam di Tol Jagorawi (arah Jakarta) pada pukul 14.00 pada Minggu, 18 September 2022, pukul 14 : 42 WIB.
Sopir Avanza juga sempat berhenti sejenak untuk mengatur posisi spion yang dilipat paksa sopir Fortuner. Sayangnya, plat nomor kedua pengemudi terlihat jelas.
Tapi tidak untuk Fortuner, sepertinya plat nomornya bukan plat nomor biasa melainkan berwarna merah seperti mobil dinas pemerintah.
Juga tidak jelas dari mana sumber video insiden penunjukan senjata itu berasal. Sejauh ini, video tersebut telah dilihat sebanyak 444.100 kali. Banyak komentar juga diunggah.
Seorang pengguna berkomentar: “Ga kepikir songongnya manusia ini, modal plat dinas, badan gede sama pistol punya kantor”, komentar salah satu pengguna.
“Sepertinya itu plat nomor Kementerian Pertahanan,” komentar warganet lainnya.
Baca Juga : Pembunuhan Brigadir J, Begini Detik – Detik Penembakannya
“Kenapa buram?” Ini tidak perlu. Saya ingin tahu mengapa Anda menggunakan senjata? Sombong karena tidak dikasi jalan? C’mon !! “, kata warganet lainnya.
Ini bukan pertama kalinya pengemudi SUV itu angkuh, bahkan menodongkan pistol. Sebelumnya, di kawasan ini, ada seorang pengemudi Fortuner yang melakukan hal yang sama seperti Duren Sawit.
Dari sudut pandang pengamat keselamatan lalu lintas jalan, jenis kendaraan sedikit banyak memiliki pengaruh terhadap perilaku pengemudi itu sendiri. Bahkan saat mengendarai SUV berukuran besar, pengemudi seringkali tampil lebih arogan.
“Ada ciri-ciri tertentu kendaraan yang bisa menimbulkan arogansi pengemudi. Bentuk besar tampaknya memiliki akses ke segalanya, sehingga mereka merasa memiliki keunggulan dibandingkan kendaraan lain. Mereka merasa mereka harus didahulukan dari orang lain. Bentuknya yang kokoh membuat pengemudi lebih aman dalam kontak fisik,” kata Sony Susmana, Training Manager Safety Defense Consulting Indonesia (SDCI), kepada detikOto beberapa waktu lalu.
Beberapa jenis kendaraan mungkin digunakan yang tidak sesuai fungsinya. Untuk menjadi sombong, salah satunya membutuhkan kendaraan yang tinggi, bertenaga dan besar. Bahkan warna pun bisa mempengaruhinya. Sony menjelaskan agar pengemudi lain terlalu malas untuk mendekati masalah, tidak ingin mempersempitnya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
