Biasalah.news – Aksi arogan pengemudi mobil plat merah di Tol Jagorawi itu menyita perhatian masyarakat. Meneliti kalibrasi, pelaku penyerangan ternyata anggota TNI berpangkat kapten.
Belakangan diketahui, anggota TNI itu, Kapten RS, sedang bertugas di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Kapten rumah sakit dikembalikan ke unit TNI-nya saat ditahan di bawah todongan senjata.
Pencurian itu terjadi pada Minggu (18/9) lalu. Serangan itu direkam oleh seorang amatir dan menyebar di media sosial. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat pengemudi Toyota Fortuner berplat merah dan pengemudi Toyota Avanza sedang menyeberang jalan.
Saat itulah insiden senjata terjadi. Pengemudi kendaraan dengan plat nomor resmi itu tampak berusaha melewati kendaraan lain di depan dari kanan di lajur 4. Namun, pengemudi mobil itu masih belum lega.
Pengemudi mobil dengan plat nomor pemilik kemudian mencoba lewat di sebelah kiri, tetapi pengemudi itu tidak mudah tertipu. Saat itu, pengemudi mobil milik negara mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke pengemudi mobil yang akan dia lewati.
Manajer Pengembangan Penegakan Hukum POM TNI, Kolonel Marinir (PM) Khoirul Fuad mengatakan, kendaraan yang digunakan para pelaku merupakan kendaraan dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Diketahui mobil tersebut dikendarai oleh Kapten RS TNI. Selain itu, Khoirul mengungkapkan karakter anggota TNI adalah kapten rumah sakit. “(Nama disingkat) RS, (pangkat) kapten, seharusnya ya,” katanya.
Khoirul mengatakan kapten rumah sakit diinterogasi di Kementerian Pertahanan tentang serangan itu. Selain itu, yang bersangkutan akan ditempatkan di Puspom TNI. Khoirul mengatakan: “Dari Kemhan, kepastian tentang Kemhan selalu bersifat pendahuluan. Nantinya akan dilimpahkan ke Puspom TNI untuk mengkoordinasikan penanganannya.
” Tol Cainduk PJR Jagorawi AKP Budi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kejadian tersebut. Polisi sendiri belum menerima laporan adanya penyerangan di tol Jagorawi.
“Ya (kebenarannya belum bisa dipastikan). Belum ada yang lapor ke yang patah hati. Bisa langsung pulang,” kata Budi saat dihubungi, Senin (19 September). Budi mengatakan, pihaknya akan memantau aksi pencurian di Tol Jagorawi jika ada laporan warga yang merasa dirugikan.
Baca Juga : Akibat Tidak Dikasi Jalan, Pengemudi Ini Todongkan Pistol
“Jika ada laporan dari orang yang terkena dampak, kami pasti akan menindaklanjutinya,” kata Budi. Untuk lebih jelasnya di laman berikut, Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Azhar Simanjuntak mengatakan Kementerian Pertahanan saat ini sedang menyelidiki secara menyeluruh insiden tersebut.
Kementerian Pertahanan telah meminta maaf atas insiden tersebut. Dahnil mengatakan para pelaku akan segera diproses secara hukum di lingkungan Departemen Pertahanan. “Orang yang terlibat akan segera diproses sesuai hukum yang berlaku di Departemen Pertahanan,” katanya.
Pada saat yang sama, rumah sakit akan segera dibawa ke markas TNI untuk perawatan lebih lanjut. “Dia akan segera dibawa kembali ke Mabes TNI sebagai pengawas langsung, di mana proses hukum lebih lanjut mau tidak mau akan dilakukan di markas,” jelasnya.
Jasa Marga mengaku masih menunggu informasi dari pihak berwajib terkait aksi penyerangan diam-diam tersebut. Jasa Marga yang mengirimkan rekaman CCTV tersebut ke Pusom TMII.
Irra Susiyanti, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Tol Metropolitan Jasamarga, mengatakan pihaknya telah mengirimkan rekaman CCTV terkait kejadian tersebut ke Puspom TNI.
Irra mengatakan: “Menurut informasi yang kami terima, ada permintaan dari Mabes TNI tentang hal ini (permintaan rekaman CCTV). Dua gambar CCTV diserahkan ke Puspom TNI.
“Itu (disampaikan) sesuai prosedur yang ada. Menurut kejadian itu (ada) 2 rekaman (CCTV),” imbuh Irra.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!