in ,

318 Wisatawan Terdampar di Karimunjaya

#image_title

Biasalah.news – Cesa Rosendi (32) mengaku terjebak di Pulau Karimunjawa akibat gelombang tinggi.

Ia terdampar di Pulau Karimunjawa bersama 318 wisatawan karena kapal Pelni yang akan menjemputnya tidak beroperasi. Dalam twit yang diunggah pada Minggu (25/12/2022), Cesa menceritakan pengalamannya selama ditahan di Pulau Karimunjawa itu.

Cesa mengatakan dirinya terdampar di Pulau Karimunjawa bersama turis lokal dan mancanegara. Selama penantian kapal penjemputan itu, hotel tempat dia menginap terpaksa berhenti menyajikan makanan karena tidak ada perahu yang datang.

Pedagang lokal juga mengungkapkan sentimen yang sama. Mereka mengeluh harus menutup usahanya karena tidak memiliki bahan baku lagi untuk diolah atau dijual. Di sisi lain, Cesa mengatakan cuaca di sekitar Karimunjawa cukup buruk. Selain itu, makanan tidak mencukupi.

Cesa juga sempat khawatir karena mengetahui kapal akan kembali ke Pulau Karimunjawa untuk lepas sauh pada awal Januari 2023. Artinya, ia harus bertahan hidup selama kurang lebih 11 hari  dengan sembako yang akan habis mulai  22 Desember 2022.

Situasi semakin sulit ketika bensin di Pulau Karimunjawa juga mulai habis mulai 23 Desember 2022. Memang, bensin diperlukan untuk mobilitas mencari makan.

Baca Juga : Wajib Kesini !! 5 Keajaiban Dunia yang Ada di Indonesia

“Bensin sangat dibutuhkan di sini karena jarak antar lokasi lumayan berjauhan, sebagai penghubung untuk ke pusat tempat kami mencari makan yaitu sekitar alun-alun Karjaw harus menggunakan motor ataupun taksi mobil di sini,” terang dia.

Kendati demikian, Cesa mengaku bahwa ratusan wisatawan yang tertahan dalam kondisi sehat.

“Keadaan kami wisatawan maupun warga Karimun Jawa sebenarnya dalam keadaan sehat-sehat, walaupun cuacanya mengkhawatirkan,” ujarnya.

“Setau saya Karjaw memang pulau sehat karna dari jaman pandemi pun pulau ini diisolasi untuk menghindari penyebaran virus,” tambah dia.

Hingga Senin (26/12.2022), twit tersebut dilihat oleh 1 juta pengguna Twitter, dikomentari oleh 266 warganet, dan disukai sebanyak 7.389 akun.

Melalui surat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, yang diunggah di akun Twitter Cesa, diketahui bahwa gelombang tinggi terjadi di perairan utara Pulau Jawa pada 23-31 Desember 2022.

Bahkan BMKG mengeluarkan Surat Peringatan Dini Gelombang Tinggi yang menyatakan bahwa gelombang terjadi dengan ketinggian 2,5 – 4 meter. Sehingga tidak ada kapal penyeberangan yang datang untuk menjemput para wisatawan.

“Berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang oleh BMKG bahwa gelombang tinggi pada perairan utara Pulau Jawa berlangsung dari tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022, samapi dengan tanggal tersebut tidak ada kapal penyeberangan yang diijinkan berlayar untuk melayani pelayara dari Jepara ke Karimunjawa.

Akibatnya terdapat 318 wisatawan yang tertahan di Karimunjaya, ” tulis surat bupati yang diterbitkan pada Minggu (25/12/2022).

Dilansir : Kompas.com

3 Foto HOT Tisya Erni – Bikin Cuci Mata Lelaki

Buat Website GRATISS!!!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Kocak! Ini Dialog Denny Cagur dan Fajar yang Bikin Ngakak

Foto Retno Marsudi Viral Saat Ngemper di Mall