in ,

2 Siswa Masuk RS,Dugaan Paksaan Hukuman Push Up oleh Guru

#image_title

Biasalah.news – Sebuah video yang memperlihatkan dua siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) terbaring di ranjang rumah sakit dan dikerubuti teman-temannya, viral di media sosial.

Salah satu videonya diunggah ke Instagram oleh akun @infojatim. Dalam keterangan menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dan kedua anak tersebut merupakan siswa SMAN 3 Jombang berinisial ICK dan NS.

Mereka dikatakan telah dibawa ke rumah sakit setelah pingsan akibat hukuman fisik yang mereka terima.

“Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi hari Selasa (13/12/2022) siang. Awalnya kedua siswa ini hendak pulang dari sekolah sebelum waktunya karena jam kosong,” tulis akun @infojatim dalam unggahannya di Instagram, Kamis (15/12/2022).

Menurut informasi yang diunggah, keduanya kedapatan melakukannya dan kemudian dikenai 50 hukuman fisik berupa push-up dan squat.

Karena tidak kuat untuk dihukum secara fisik, dua orang murid terjatuh. Mereka awalnya dibawa ke UKS namun karena kondisinya tidak kunjung membaik akhirnya dibawa ke RS Jombang. Kepala SMAN 3 Jombang Zainal Fatoni membenarkan bahwa dua siswa yang dibawa ke rumah sakit itu adalah siswanya.

Baca Juga : Akibat Kasus Meme Stupa, Roy Suryo Terancam Hukuman 6 Tahun

Fatoni mengatakan, dua muridnya dirawat di RSUD Jombang pada Senin (12/12/2022) siang.

Awalnya, dua siswa, laki-laki dan perempuan, dibawa ke UKS SMAN 3 Jombang dan kemudian ke rumah sakit karena kondisinya tidak kunjung membaik.

“Saya yang mengantarkan mereka. Waktu pulang juga saya ikut mengantarkan,” kata Zainal, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Namun, Zainal membantah keterangan atau narasi-narasi yg tersebar pada medsos terkait penyebab 2 anak didiknya dilarikan ke tempat tinggal sakit.

“Menurut dokter, 2 anak itu mengalami kejang akibat tidak bisa mengontrol emosi” ujar dia.

Zainal menjelaskan, ke 2 muridnya masuk ke rumah sakit lantaran mengalami kram berat bukan lantaran menjalani sanksi fisik, sebagaimana narasi yg tersebar. Apalagi, lanjut dia, pihaknya pula melarang keras hadiah sanksi fisik pada murid jika melakukan pelanggaran pada sekolah.

“Tidak benar seperti itu (karena hukuman fisik), dan kami juga melarang keras pemberian hukuman fisik,” kata Zainal.

Dia menambahkan, kedua siswanya sudah sehat dan telah mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa di sekolah, sejak Rabu (14/12/2022).

Dilansir : Kompas.com

Jangan Kedip!! Ernie Judojono 7 Foto Tante Pemersatu Bangsa Ini HOT Banget

Buat Website GRATISS!!!

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Asyik! Instagram Bisa Bantu Pulihkan Akun Kena Hack!

Keren! Masjid Istiqlal Sekarang Punya CCTV Berteknologi AI!